Perawatan kawat gigi umumnya berlangsung 2-3 tahun, dapat lebih/kurang
tergantung diagnosa dan berbagai faktor. Kontrol kawat gigi wajib secara teratur
2-3 minggu sekali (sistem konvensional) atau 3-4 minggu sekali dengan (sistem self
ligating). Kontrol yang rajin dan teratur sangat menentukan keberhasilan perawatan.
tergantung diagnosa dan berbagai faktor. Kontrol kawat gigi wajib secara teratur
2-3 minggu sekali (sistem konvensional) atau 3-4 minggu sekali dengan (sistem self
ligating). Kontrol yang rajin dan teratur sangat menentukan keberhasilan perawatan.
Bagaimana tahapan perawatan sebelum pemasangan kawat gigi?
1. Konsultasi dengan dokter gigi.
(Mengapa ingin dirawat, hasil akhir yang diinginkan, komitmen yang diperlukan)
2. General dental check up. Apakah perlu tambal/cabut/pembersihan karang.
3. Pencetakan gigi untuk menentukan rencana perawatan.
4. Konsul foto rontgen panoramik (arah depan) & cephalometri (arah samping).
Foto panoramik bertujuan untuk melihat posisi gigi tidak pada tempatnya (misal:
gigi bungsu yang dapat menghambat perawatan), gigi berlubang, sisa akar, dll.
Foto cephalometri bertujuan untuk melihat komposisi rahang atas dan bawah.
5. Tindakan pre pemasangan, meliputi tambal/cabut/pembersihan karang gigi.
6. Foto profil wajah dan gigi secara menyeluruh.
7. Pemasangan kawat gigi.
1. Konsultasi dengan dokter gigi.
(Mengapa ingin dirawat, hasil akhir yang diinginkan, komitmen yang diperlukan)
2. General dental check up. Apakah perlu tambal/cabut/pembersihan karang.
3. Pencetakan gigi untuk menentukan rencana perawatan.
4. Konsul foto rontgen panoramik (arah depan) & cephalometri (arah samping).
Foto panoramik bertujuan untuk melihat posisi gigi tidak pada tempatnya (misal:
gigi bungsu yang dapat menghambat perawatan), gigi berlubang, sisa akar, dll.
Foto cephalometri bertujuan untuk melihat komposisi rahang atas dan bawah.
5. Tindakan pre pemasangan, meliputi tambal/cabut/pembersihan karang gigi.
6. Foto profil wajah dan gigi secara menyeluruh.
7. Pemasangan kawat gigi.